Senin, 03 Juni 2013

kenongogong adalah dukuh satu satunya di desa panolan tetapi  Sebelum tahun 1931  Kenongogong  merupakan Pemerintahan Desa tersendiri dengan Petingginya bernama Kasan pawiro sedangkan Desa Panolan Petingginya bernama Kromogoeno. Pada masa penjajahan Belanda, ketika seorang Wedana masih memerintah suatu wilayah, desa Panolan adalah merupakan Distrik untuk wilayah kawedanan Cepu terbukti dalam arsip buku tanah desa tahun 1937 tertulis cope buku “Desa Panolan Distrik Panolan Karsidenan Jepara Rembang” (tertulis dengan huruf jawa). Kemudian terjadi lagi penataan wilayah, sehingga sampai sekarang Panolan hanya merupakan desa diwilayah kecamatan Kedungtuban yang hanya mempunyai satu dukukuhan yaitu dusun Kenongogong.
Sejarah Pemerintahan Desa NAMA-NAMA DEMANG/LURAH/KEPALA DESA SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA PANOLAN
No Periode Nama Kepala Desa Keterangan 1 Mangoen 2 s/d 1931 Parto Kadam 3 1931 s/d 1933 Marto Kasman 4 1933 s/d 1945 Pawiro Salikoen 5 1945 s/d 1964 Haroen 6 1964 s/d 1989 Masiran, H 7 1989 s/d 1997 Kuskun, H 8 1998 s/d sekarang Ngasiman
desa panolan merupakan awal dari cerita cerita nama nama desa di skelilingnya bahkan di kecamatan cepu,ulasan cerita nama nama desa di sekitarpanolan terjadi
Pada masa Kasultanan Pajang dengan Rajanya Sultan Hadiwijaya kalah perang dari Kasultanan Mataram yang dipimpin oleh Panembahan Senopati Ing Ngalogo atau Raden Suta Wijaya, Seharusnya semua kadipaten yang ada di bawah Kasultanan Pajang menjadi kekuasaan Kasultanan Mataram. Namun Adipati Panolan yaitu Pangeran Benowo dengan bantuan Kyai Balun atau Pangeran Tojo Moyo tidak bersaedia mengakui bahwa Kadipaten Panolan berada di bawah Kasultanan Mataram.
Dengan demikian, Panembahan Senopati mengutus putranya sendiri yaitu Raden Romo untuk membujuk Pangeran Benowo yang tidak lain merupakan Pamannya sendiri itu, untuk bersedia mengakui kekuasaan Kasuoltanan Mataram terhadap Kadipaten Panolan. Namun Pangeran Benowo tetap tidak mau mengakui kekuasaan tersebuit, bahkan Pangeran Benowo menantang perang terhadap Kasultanan Mataram. Walaupun kalah sakti, Raden Romo yang hanya ditemani oleh beberapa prajurit itu berusaha untuk melawan. Namun dalam peperangan tersebut Raden Romo kalah dan terkena panah yang menancap pada pahanya atau dalam bahasa Jawa “ NANCEP ING PUPU”. Kemudian Raden Romo lari kearah Utara dan beristirahat disuatu tempat, namun prajurit Panolan terus mengejar dengan dibantu oleh rakyatnya dengan membunyikan kentongan. Maka di daerah tersebut dinamakan “ Desa Kentong “. Raden Romo lari lagi dengan bersimbah darah. Di suatu tempat dia beristiurahat lagi, di tempat itu darah Raden Romo yang berwarna merah tersebut teru mengucur sampai menggenang, kemudia daerah itu disebut “ Desa Merah “. Dengan susah payah Raden Romo lari lagi sampai di suatu tempat dia bertemu dengan kakaknya yaitu Raden Ronggo yang menyusulnya. Namun setelah bertemu,. Raden Romo gugur di pngkuan kakaknya . Di daerah tersebut disebut “ Tambak Romo “.
Raden Ronggo yang sangat sakti itu serta dibantu oleh Eyangnya Ki Juru Mertani yang cerdik ganti menyerang Kadipaten Panolan. Semua prajurit Panolan kalang – kabut hingga Kdipaten Panolan hancur terkalahkan, bahkan Pangearan Benowo sendiri gugur dengan kapala pecah oleh tamparan tangan Raden Ronggo.
Sedangkan Kyai Balun melarikan diri ke Utara, tanpa kurang akal Ki Juru Mertani yang merupakan orang cerdik, memerintahkan Raden Ronggo untuk menghadang di sebuah batu besar yang berada di suatu tempat, hingga tempat itu dinamakan “ Tambak Watu “ ( Bakatu, Karangboyo ), namun Kyai Balun bias lolos dari hadangan tersebut dan lari ke arah Barat.
Sesampainya di suatu tempat Kyai Balun terkejar oleh Raden Ronggo dan terjadilah perangtanding. Karena kesaktiannya, walaupun Kyai Balun sudah menyerah kalah, namun tidak mudah untuk dibunuh. Oleh Ki Juru Mertani Raden Ronggo disuruh untuk memukul kepala Kyai Balun dengan sebuah Kendil ( alat menanak nasi dari tanah liat ), dan gugurlah Kyai Balun denga kapala pecah bersama pecahnya kendil tersebut. Maka di tempat itu sekarang dinamakan “Kendilan “
Istri Pangeran Benowo yaitu Dewi Maerah yang seharusnya menjadi putri boyongan Raden Ronggo, melarikan diri melewati Bengawan Solo. Dewi Maerah mendarat di pinggir bengawan yang berjurang. Dia berusaha denga susah payah untuk menaikinya dalam bahasa Jaw a” Mrangkang dan Krengkel – Krengkel “. Maka di tempat itu disebut “ Brangkal “. Sesampainya di suatu tempatDewi Maerah terkejar oleh Raden Ronggo, maka Dewi Maerahberpura – pura bersedia, dalam bahasa Jawa “ Ethok –Ethok”. Maka ditempat itu disebut “ Batokan”. Kemudian Dewi Maerah dapat melarikan diri dan menyeberang sungai ke Barat. Sesampainya di suatu tempat, Dewi Maerah merasa putus asa dan melakukan bunuh diri, dalam bahasa Jawa “ Soroh Rogo”. Maka ditempat itu disebut “ Sorogo”. Untuk mengenang peperangan tersebut, semua daerah itu dinamakan wilayah “ CEPU” dari kata “ NANCEP ING PUPU”.
kembali lagi ke KENONGOGONG ,pemuda nogong hampir sebagian besar berwatak seperti Arya Penangsang, seorang tokoh satria semasa kerajaan Mataram tercatat sebagai figur yang memiliki sifat kukuh atas pendirian, sakti atau mempunyai satu kelebihan berupa kadigdayaan. Kemampuannya itu menjadikannya dia amat percaya diri dan tak gentar berlaga di tengah medan pertempuran.Namun, di balik kelebihannya itu, sebagai insan ia pun menyandang kekurangan dan kelemahan yang berakibat kefatalan baginya. Takdir pun tidak dapat dielakan dan sejarah telah mencatatnya sebagai sosok pejuang yang dilemmatis.
bagi sebagian orang yang menganggap aryo penangsang adalah sosok yang egois kasar ato apapun ,,,itu adalah versi orang yang ingin menghancurkan karakter dan telah teroplos oleh cerita2 politik,pada masa itu,
! bahwa sebenarnya Aryo Penangsang adalah simbol kekuatan daerah pesisir (pantai) yang mencoba memisahkan diri dengan daerah pedalaman.
Aryo Penangsang adalah tokoh yg tipikal daerah pesisir, tegas, kasar, tanpa basa-basi, temperamental, namun jujur terhadap nuraninya. Hadiwijoyo  melambangkan kekuasaan feodalis/birokrat yang berdiam di pedalaman Jawa. Ciri-2nya selalu mencoba berbicara segala sesuai dgn sangat normatif (sedikit/tanpa solusi ataupun bukti apapun), berbelit-belit, kaku, bertata-krama tinggi, dan cenderung otokratis.
AP melambangkan tokoh demokrat yg hendak memporak-porandakan penyelewengan-2 pihak feodal pedalaman. Konteksnya adalah, penyebaran agama di daerah pedalaman saat itu dipandang oleh kaum pesisir sdh menyimpang terlalu jauh. Secara garis besar (sori, saya yg terlalu mendengarkan penjelasan detailnya) agama Islam yg beredar di pedalaman terlalu mengadaptisir budaya masyarakat yg cenderung animis dinamis, sehingga timbullah istilah kejawen, yg bagi kaum pesisir dipandang sebagai satu titik yang sangat dekat dgn syirik.
maka dari itulah para pemuda kenongogong panolan selalu bangga dengan aryo penangsang...
kemajuan kenongogong saat ini juga sangat pesat sebagaicontoh...MI AL HIDAYAH Panolan Kecamatan Kedungtuban kabupaten Blora merupakan sebuah Madrasah yang masih tergolong baru. Madrasah ini berdiri pada tahun 2000, namun demikian prestasi siswa-siswinya tidak diragukan lagi. Meskipun Guru MI Al Hidayah adalah guru-guru Wiyata mereka dengan penuh keikhlasan dan Semangat yang tinggi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan didasari akhlaqul karimahRESTASI-PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH MI AL HIDAYAH PANOLAN ADALAH:
  1. Juara I Lomba Lompat Tinggi Putri dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2009
  2. Juara I Lomba Kaligrafi Putri dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2009
  3. Juara III Lomba Kaligrafi Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2009
  4. Juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia Putri dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan          Cepu 2009
  5. Juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia Putra  dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2009
  6. Juara I Lomba Lompat Tinggi Putri dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat kabupaten Blora 2009
  7. Juara I Lomba Kaligrafi Putri dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora 2009
  8. Peserta Lomba Lompat Tinggi Putri  PORSENI MI KEMENAG Tingkat Provinsi  2009
  9. Peserta Lomba Kaligrafi  Putri  PORSENI MI KEMENAG Tingkat Provinsi  2009
  10. Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris Putri dalam Rangka HAB KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora 2011
  11. Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris Putra dalam Rangka HAB KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora 2011
  12. Juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia Dalam Rangka FLS2N SD Tingkat Kecamatan 2011
  13. Juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia Dalam Rangka FLS2N SD Tingkat Kabupaten 2011
  14. Juara X Lomba Pidato Bahasa Indonesia Dalam Rangka FLS2N SD Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2011
  15. Pesta Siaga 2011 Tingkat Ranting BARUNG TERGIAT III PUTRA Kwaran 11.06.16 Kedungtuban
  16. Juara I Lomba Bercerita Bahasa Inggris Putri Dalam Rangka HAB KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora  2012
  17. Juara III Lomba Bercerita Bahasa Inggris Putra Dalam Rangka HAB KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora  2012
  18. Juara II Lomba LCC Agama Putra FATAYAT NU Kedungtuban 2012
  19. Juara II Lomba Siswa Berprestasi  Dalam Rangka HARDIKNAS Tingkat Kecamatan Kedungtuban 2012
  20. Juara III Lomba Pidato Bahasa Indonesia Dalam Rangka FLS2N SD Tingkat Kecamatan Kedungtuban 2012
  21. Juara III Lomba Seni Kriya Anyam Dalam Rangka FLS2N SD Tingkat Kecamatan Kedungtuban 2012
  22. Juara I Lomba SPEECH Tingkat SD/MI Dalam Rangka Maulud Nabi Muhammad SAW.SEC Cab.Kedungtuban  2012
  23. Juara III Lomba Lompat Tinggi Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2012
  24. Juara I Lomba Kaligrafi  Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2012
  25. Juara II Lomba Pidato Bahasa Inggris Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2012
  26. Juara I Lomba Pidato Bahasa Jawa Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kawedanan Cepu 2012
  27. Juara III Lomba Pidato Bahasa Jawa Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora  2012
  28. Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris  Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora 2012
  29. Juara I Lomba Kaligrafi  Putra dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora 2012
  30. Juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia  Putri dalam Rangka PORSENI MI KEMENAG Tingkat Kabupaten Blora 2012
  31. Peserta  Lomba  Kaligrafi Putra  PORSENI MI KEMENAG Tingkat Provinsi  2012
  32. Peserta  Lomba  Pidato Bahasa Indonesi  Putri  PORSENI MI KEMENAG Tingkat Provinsi  2012
  33. Peserta  Lomba  Pidato Bahasa Inggris Putra  PORSENI MI KEMENAG Tingkat Provinsi  2012bibit bibit yang sangat membanggakan walaupun sekolah yang masih tergolong baru..
    kenongogong memang bukan dukuh yang besar ataupun juga tidak termasuk kategori dukuh yang kaya,,,tapi semangat belajar perlu di acungi beribu jempol.
    demikian sedikit cerita tentang dukuh kenongogong desa panolan...semoga bermanfaat.dan bagiyang mau ikut memajukan dan membangun dukuh kenongogong ,akan kami sambut dengan kata juga perbuatan yang sepadan.!

4 komentar:

  1. Balasan
    1. mari kita gali lbih dalam cakra kdukuhan kita

      Hapus
  2. pemuda seperti anda pasti mampu. Bisa!!!

    BalasHapus
  3. amt menarik untuk diulas dan digali segala cerita. Mempelajari daerah sendiri ada sensai dan nilai sastra yang patut menjadi kebanggaan.

    BalasHapus